Adagium Sira
Karya Muh. Naufal F.
Kala itu pagi berseri menjemputku
tak seperti biasa, kali ini spesial
Derap kaki kaki penuh ambisi berlari demi menjadikannya pasti
membuatku semakin yakin untuk menjemput asa
.
Hingga kemudian hari telah menyelesaikan setengah tugasnya
Langkahku beristirahat pada sebuah taman
Kulihat awan di langit tak sedang berdiskusi
hanya sekedar menyapa
lalu pergi menuju kesibukan mereka masing-masing
Sembari mengistirahatkan kaki
kunikmati terik mentari bersama perkenalanku dengan dunia baru
.
.
Asyik tenggelam dalam nuansa perkenalan
mataku tertuju pada kupu-kupu yang terbang di dekatku
Entah mengapa pertama kali melihatnya pandanganku seakan telah memberi isyarat
Aku memperhatikannya dengan seksama
Bukan corak sayap yang ia punya
agaknya caranya berinteraksi
tentang bagaimana ia memberi arti dari setiap kepakan sayapnya
Kala itu menjadi saksi bisu terkait konstelasi baru dalam catatan pengelanaanku
.
.
Setiap kepakannya memberi corak baru
Anggun
Siapa sangka jika sayap mungilnya itu mampu mengubah pandanganku tentang dunia
membuka mata, mendebarkan jiwa, hingga muncul secercah cahaya
Ia menebar maslahat
dari satu bunga ke bunga lainnya yang ia hinggapi
.
.
Hingga kemudian ia pun terbang menjauh
Terbang kemana? entahlah
Mungkin tugasnya di taman ini telah usai
Mungkin ada taman lain yang lebih luas
sedang menunggu untuk ia kunjungi
Yang jelas,
aku yakin arah tujunya pasti menuju kebaikan
.
.
Goresan perjumpaan singkat ini kututup dengan sebuah harap.
Menjadi bijak dan tetap menebar manfaat
Mungkin suatu saat aku akan bertemu lagi dengan kupu-kupu itu
Harapku pun saat ini masih menyala
Terima kasih atas setiap arti yang kau beri
Baca blog ini jadi keknya baca tulisan sendiri. Penuh kiasan. hehehe.
BalasHapusSuka dengan diksinya yang sederhana dan gak gampang ketebak.
Tapi, sayangnya endingnya membuka cerita aslinya : Goresan perjumpaan singkat ini kututup dengan sebuah harap.
Menjadi bijak dan tetap menebar manfaat
Mungkin suatu saat aku akan bertemu lagi dengan kupu-kupu itu
Harapku pun saat ini masih menyala
Terima kasih atas setiap arti yang kau beri
Kalo saja endingnya lebih dikiaskan lagi. Menurutku akan jadi makin keren.
Jadi, pembaca cuman melongo bingung Ini ceritanya tentang apa???? hahahah
gapapa mas, biar ybs ngerti maksudnya :)
HapusTerlalu mudah kalo memang mengungkap rasa dengan sesuatu yng sederhana dan begitu mudah dipahami, dibikin pusing dululah yang baca, biar persepsinya lebih mendalam dan lebih mengena hehe
BalasHapuswkwkwk...hayoloh... masnya apa saya yang salah memaknai wkwkw
HapusKeren, aku sendiri belum bisa menulis seperti ini :)
BalasHapusBingung mau komen apa, yang jelas ngerti sih maksudnya..he
Mas Naufal, coba deh dibikin video gitu, pake suara, seprtinya bakal bagus. Pasti bakal banyak suka juga..
pengen sih mas, cuman masih ga pede dengan suara sendiri hehe
HapusCoba aja dulu, Mas. Siapa tahu nanati banyak masukan setelah orang lain mendengarnya.. he
Hapuskalo ada waktu saya coba ya hehe,doa'kan mas
HapusYa ya ya, harus dibaca beberapa kali untuk memaknai maknanya, karena gue masih kesusahan untuk memaknai tulisan yang penuh kiasan gini. Hehe
BalasHapusselamat menerka mas hehe
HapusWeeeeeehh.... *tepok-tepok*
BalasHapusKeren ya puisinya. Ini puisi kan yak?
Kalimatnya bagus... walau aku gak ngerti artinya.
Maklum, aku rada lemot ._.
mgkin kupu2nya cuma numpang lewat di taman.
iya ini puisi mba hehe..
Hapusayo mba diterka maknanya :)
.
btw selamat datang di blog saya, semoga betah yah..
menganalogikan doi yang dicinta sebagai kupu2 yang sudah pindah dari taman satu ke taman lainnya nih, ceritanya? ehehehe
BalasHapuswaduu, ga bermaksud bang... yaa klo abang memahaminya seperti itu saya ga larang sih, biarkan imajinasi liar kita yang bergerak hehe
HapusPuisi ya :). Bikin yg banyak, trus kumpulin jadiin buku.. horeeee. Hehe. Kupu2 mmg makhluk yg tidak cuma cantik ya, tapi episode kehidupannya menginspirasi bnyak orang. Klo ini puisi curahan hati, aku suka penutupnya. Bijak dan bermakna.
BalasHapusAdagium sira itu bahasa latinnya kupu2 ha atau apa?
BalasHapusTulisannya puitis. Ide dari seekor kupu2 saja bisa menghasilkan puisi yanb seindah ini, ya walau saya sendiri kurang nangkep maksudnya krn emang untuk memahami sebuah puisi itu tak semudab memahami tulisan biasa. Butuh penjiwaan dan tentu yg lebih bisa menjiwai,penulis puisinya sendiri
bukan mba, adagium sira itu gabungan dari kata adagium dan kata sira, cek aja makna tiap katanya di kbbi mba, ntar mba tau hehe...
Hapus.
terimakasih sudah mampir mba.. perihal arti dari puisi emang pembuatnya yang paling tau ya hehe... tapi tidak membatasi pembacanya untuk menerka maksud dari puisinya :) selamat memaknai dan menjiwai mba... :)
Adagium sira itu bahasa latinnya kupu2 ha atau apa?
BalasHapusTulisannya puitis. Ide dari seekor kupu2 saja bisa menghasilkan puisi yanb seindah ini, ya walau saya sendiri kurang nangkep maksudnya krn emang untuk memahami sebuah puisi itu tak semudab memahami tulisan biasa. Butuh penjiwaan dan tentu yg lebih bisa menjiwai,penulis puisinya sendiri
Adagium sira itu bahasa latinnya kupu2 ha atau apa?
BalasHapusTulisannya puitis. Ide dari seekor kupu2 saja bisa menghasilkan puisi yanb seindah ini, ya walau saya sendiri kurang nangkep maksudnya krn emang untuk memahami sebuah puisi itu tak semudab memahami tulisan biasa. Butuh penjiwaan dan tentu yg lebih bisa menjiwai,penulis puisinya sendiri
Mas Naufal ini memang paling jago kalau mengungkap rasa.
BalasHapuswhoaa mba... terima kasih mba,terima kasih sudah mampir
BalasHapus