Rabu, 10 April 2019

Angin

Angin
Karya Muhammad Naufal F.


Setidaknya dua tahun lalu aku pernah mengenalmu lebih dekat
Lekuk senyummu yang menghentikan waktu di sekitarku
Agaknya malam itu pernah menjadi saksi bisu,
ketika angin semerbak membisikkan bahwa entah mengapa arah hati ini menoleh padamu.

Aku pun tidak akan cepat menyimpulkan rasaku kala itu
Tapi kalau boleh jujur, Bersamamu membuatku bahagia
Aku pun masih ingat, waktu itu aku mencoba sedikit perhatian padamu
Balasmu dengan berbisik, yang rangkaian katanya masih cukup jelas di memoriku

Kala itu kita mendekat bukan karena kehendak
Kulihat raut wajahmu, lalu dengan cepat kupalingkan lagi
Takut dopamin dalam tubuhku berlebihan karenamu

Waktu yang cukup singkat tenyata mampu mengubah pandanganku terhadapmu
Bahkan jika mengingatnya kembali membuatku senyam senyum sendiri

Teruntuk dirimu yang kutuliskan pada kisah ini
Terima kasih atas kesempatan mengenalmu lebih dalam kala itu


 Ditulis pada tanggal 10 Desember 2017

2 komentar:

  1. tetap jaga silaturahmi aja mas. Kita tidak tahu jalan seperti apa yang ada di depan. Baca isi jadi ingetin saya dengan kisah yang sama tapi endingnya berbeda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas sarannya mas, mohon doanya yang terbaik,untuk kita semua

      Hapus