Puitis Bukan Berarti Melankolis

Yosh, Assalamualaikum Wr. Wb. 

Gimana kabarnya teman-teman? Semoga sehat wal afiat yah hehe

Ya... jadi kali ini gue bakal cerita dikit sekalian meluruskan kayaknya. Mungkin kalau kalian perhatiin akhir-akhir ini gue sering banget posting puisi di blog gue.

Apa penyebab gue interest dengan per-puisi-an?

- Hmm... mungkin semua berawal ketika kira-kira setahun/dua tahun yang lalu, waktu itu pas masa transisi dari SMA ke kuliahan, ya ketika gue gabut dan melihat teman-teman sesama blogger yang ngepost puisi di blognya, gue menganggap hal itu keren men, dan mulailah gue coba-coba nulis puisi. dengan modal diksi yang gue ketahui masih sangat sedikit, bentukannya masih acak-acakan, yah.. tapi itu awal mulanya lah kira-kira gue suka dengan puisi

- Gue suka memainkan kata. kenapa? karena gue ga jago dan ga mau mainin perasaan cewek wkwkwk... Puisi itu ajaib dan seru. Jujur gue bukan seorang kutu buku apalagi hobi baca antologi puisi, persediaan diksi gue kurang jadi kalo buat puisi gue sering banget buka KBBI dan cari sinonim sebuah kata yang ingin gue pake dari internet. Gue suka menyusun kata saat membuat puisi. Layaknya puzzle, kita bisa menyusun kata sedemikian rupa sehingga menjadi indah dan mempunyai makna di dalamnya. Kita si pembuat puisi bisa menyurahkan keresahan kita dalam tulisan kita, dan membat orang yang membacanya menerka-nerka apa makna dari puisi kita. Itu part yang kutunggu-tunggu juga sih ketika puisiku ku publish di blog, menunggu pembacaku berkomentar tentang makna dari puisi yang kubuat. Apalagi kalau doi baca dan jadi baper *eh abaikan saja klo yg terakhir ini wkwk

Apa motif gue menulis dan mengunggah puisi gue di blog?

- Satu, gue tertarik buat puisi. Ya iyalah.... kalo ga suka mah mana gue tulis hehe... ya gue cukup suka nulis puisi dan gue punya blog pribadi sebagai media gue menulis. Jadi kenapa tidak? hehe

- Dua, puisi bisa menjadi media gue buat menyampaikan perasaan. Karena puisi banyak mengandung kata dengan makna konotasi, gue jadi lebih leluasa buat mengungkapkan perasaan yang ada eakk :v, jadi apa yah, enak aja. Bukan baperan yak-_- apalagi alay-_- -_- menulis puisi itu beda dari menulis tulisan biasa. Ga mungkin orang menulis puisi tanpa rasa.

- Tiga, sebagai wadah gue buat latihan menulis. Yaps, puisi salah satu media gue buat latihan menulis dan tetap konsisten buat menghidupkan blog gue ini.

- Empat, bisa menjadi lebih bijak. FYI, hampir di setiap puisi yang gue buat itu pasti karena seseorang/ apapun yang menurut gue penting dan berhak untuk gue abadikan, jadi yaa puisi ini jadi media gue buat mengabadikan hal-hal yang gue anggap penting, yang ga bisa hanya sekedar gue abadikan dengan tulisan biasa :)

Alasan-alasan di atas mungkin gabisa menggambarkan semuanya, gue juga tipe orang yang kalau nulis masih sulit untuk tidak langsung to the point, jadi mohon maaf kalau tulisanku selalu masih sangat singkat. Salah satu cara gue agar ga to the point  ya lewat puisi sih hmm...

Untuk penutup kali ya... akhir-akhir ini gue sering banget nulis puisi, semuanya bertema romansa, hmm izinkan gue meluruskan bahwa bukan berarti gue menulis puisi romansa berarti gue ini orangnya melow yak-_- . gue nulis puisi itu dengan alasan... Ya lu bisa baca lagi paragraf diatas lah ya :) 

Mungkin saat ini gue masih nyaman dengan puisi romansa, gue masih cupu, masih anak bawang di dunia perpuisian. Gue ga jago nulis riset, paper, dan semacamnya. mungkin suatu saat gue juga akan masuk ke ranah itu, do'akan saja ya para pembaca. do'akan agar diri ini bisa terus menulis, doakan diri ini agar bisa menjadi penulis yang lebih baik, dan  tentunya bisa terus menebar kebaikan :)

Oke sekian dulu tulisan gue kali ini,

Wassalamualaikum Wr. Wb.